Skip to main content

Posts

Showing posts with the label puisi

Maturnuwun, Chairil

Dulu, saya minta bantuan seseorang untuk membuatkan alamat surel. Maklum, gaptek. Entah mengapa, dia mengambil judul puisi karya Chairil Anwar untuk nama surel saya. Tak masalah bagi saya, walau sebenarnya saya belum pernah membaca puisi tersebut. Seiring jalannya waktu, dan level kegaptekan saya menurun, saya sudah tidak berselera mengganti alamat surel tersebut. Saya paling malas ganti-ganti alamat apa pun, termasuk nomor ponsel. Saya nggak suka ngeribetin masalah gituan. Ketimbang surel saya memakai nama dan buntut tahun lahir, derai cemara jelas lebih bagus. Terjebaklah saya bersama puisi ini. Saya mesti bawa si derai-derai cemara bersama saya. Sampai jauh.... DERAI DERAI CEMARA Cemara menderai sampai jauh terasa hari akan jadi malam ada beberapa dahan di tingkap merapuh dipukul angin yang terpendam Aku sekarang orangnya bisa tahan sudah berapa waktu bukan kanak lagi tapi dulu memang ada suatu bahan yang bukan dasar perhitungan kini Hidup hanya menunda kekalahan ...